Workshop bareng Bu Kun Herrini

Ditulis oleh Delta Rahwanda
 

Uuh meski cape ngurusin persiapan workshop buat temen-temen pengajar bahasa Inggris, gue tetep semangat ngerjain hal yang kudu gue kerjain. Momen ini memang yang gue tunggu-tunggu. Pengen banget belajar dari seorang expert. Sebenernya gak asing si pembicaranya buat gue soalnya gue pernah jadi pendamping beliau waktu ada acara International workshop for English Teacher through south of Sumatra di Universitas Malahayati. Sebelum jadi pendamping, gue juga jadi Master of Ceremony waktu official opening di GSG. Waktu itu Ada dua pembicara yaitu Ibu Itce Khodijah and Ibu Kun Herrini dari RELO (Regional English Language Office)
Kebetulan tahun ini UPT Balai bahasa Malahayati (tempat gue kerja sekarang) mengundang Ibu Kun Herrini untuk ngasih workshop temen-temen pengajar berikut staff tetap. Sehari sebelumnya gue jemput Bu Kun di Bandara Branti, trus langsung anter ke Hotel Grand Anugerah di Bandar Lampung, lunch di Raja Kuring, ke apotek (Bu Kun agak demam), then ke hotel lagi anter Bu Kun istirahat. Gue balik ke kantor, kerja lagiiii…
Next day, “Have you ever died?” Kalimat yang pertama muncul dari mulut Bu Kun. Absolutelly We said no! “As a teacher you will feel die when your students don’t understand what you teach” Bu Kun continued. Semua kalimat yang muncul dari mulut beliau gak lepas dari catatan gue, all I wrote down. Jam sepuluh coffe break, lanjut workshop, luch, work shop sesi 2 ampe jam 4. Cuape tapi banyak hal yang gue dapet dari beliau. Jam 5 gue balik kandang, tepar and ZZZZZZZZZZZ…
Next day, workshop berlanjut still with Mrs. Kun Herrini. Hari itu banyak sekali practice and pretended to be students. Workshop ampe jam 3, karena Bu Kun harus balik ke Jakarta Jam 4 sore. Having simple farewell party, take pictures, and say good bye to her. I personally said thanks for coming and see around!!


Di tulis tanggal 16 Januari 2009

Comments