Melenggang Melepas Pandang di Pahawang



Oleh Delta Rahwanda

          Pantai yang memanjang tanpa batas membentuk lukisan unik pada setiap tepi daratan. Garis alam ini menyajikan keindahan tersendiri bagi Indonesia yang merupakan sebuah negara kepulauan sehingga menjadi senjata ampuh untuk menarik wisatawan baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Inilah nusantara dengan sebuah identitas nan indah yang tercipta dari pantai dan pulaunya. Semua tersaji dengan keunikan tersendiri di setiap propinsi yang mampu menghipnotis hati kala berkunjung.
 
Pahawang yang layak tandang
Lampung merupakan wilayah paling selatan di Sumatra juga memiliki kekayaan wisata laut yang luar biasa indah. Propinsi ini memiliki beberapa pantai dan pulau yang terkenal hingga ke luar Sumatra. Sebut saja pantai Tanjung Setia dengan gulungan ombaknya yang membuat para surfer tergila-gila untuk melayang di atasnya. Ketinggian ombak yang melegenda membuatnya di sebut Sumatra Pipe Line. Teluk kiluan dan pulau Pisang dikenal secara luas dan juga merupakan wisata andalan Lampung. Bahkan sebuah media nasional pernah menyebutkan bahwa 100 surga di Indonesia dua di antaranya ada di Lampung. Satu lagi wisata pulau dan pantai di Lampung yang sangat digandrungi oleh wisatawan dari Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan dan sekitarnya yaitu pulau Pahawang. Saat ini Pahawang adalah destinasi wisata nomer satu di Lampung yang paling banyak dikunjungi kala akhir pekan. Pahawang terletak di Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran. Akses yang mudah menjadi salah satu alasan mengapa pulau ini marak dikunjungi. Pahawang sendiri terbagi menjadi dua yaitu pahawang besar dan pahawang kecil.
Beranjak dari terminal bus Rajabasa menuju pelabuhan Ketapang dengan menggunakan angkot dapat ditempuh kira-kira 1,5 jam. Selama perjalanan mata kita akan disuguhi panorama alam Lampung baik bukit maupun pantai. Kita akan melewati beberapa pantai yang cukup terkenal seperti pantai Mutun, pantai Sari Ringgung, pantai Dewi mandapa dan lain-lain. Jalan yang mulus menjadikan perjalanan menuju Pahawang terasa mudah. Sesampainya di pelabuhan Ketapang, beberapa pemilik perahu akan menawarkan jasa penyeberangan. Untuk mencari perahu sangatlah mudah karena banyak sekali perahu milik nelayan yang siap mengantarkan kita. Dari pelabuhan Ketapang menuju Pahawang cukup ditempuh sekitar 40 menit. Selama di kapal, kita akan melihat keindahan teluk Lampung. Di sebelah kiri, kita bisa melihat pulau Mahitam dari kejauhan dengan sebuah tower sebagai identitas pulau tersebut. Tepat di depan mata, kita akan melihat pulau Kelagian besar yang juga menjadi destinasi favorit warga Lampung. Tepat di belakangnya, kita bisa menjumpai Kelagian kecil. Pulau ini cukup kecil dan tidak berpenghuni namun keindahannya tidak kalah dengan pulau-pulau lainnya. Kita juga akan melihat aktifitas para nelayan mencari ikan dengan memancing ataupun menjala. Biasanya pemilik perahu akan menghantarkan kita terlebih dahulu menuju Pahawang kecil yang berlokasi sebelum Pahawang besar. Hamparan pasir timbul yang memanjang menjadi khas pulau tak berpenghuni ini. Pasirnya yang putih dan lembut menjadikan pulau ini sebagai idola para wisatawan untuk berfoto. Ketika surut, hamparan pasir akan semakin panjang dan luas terlihat. Para pejalan yang penasaran biasanya akan berjalan ke ujung pasir hingga sangat dekat dengan pulau sebelahnya. Perpaduan antara pasir yang putih, laut yang biru dan pantai yang memanjang luas membuat pulau ini terasa asri di mata. Kita juga bisa melihat gugusan bukit barisan selatan yang berbaris rapi di sepanjang teluk Lampung ini. Selain hamparan pasir putih yang luas dan panjang, pengunjung juga bisa snorkelling di Pahawang kecil. Namun jika kalian enggan untuk berenang, maka duduk di bawah pohon sambil menikmati kelapa muda juga menjadi pilihan yang menarik.
Tidak jauh dari Pahawang kecil, kita akan diantarkan menuju Pahawang besar. Pulau ini memiliki populasi penduduk yang cukup banyak. Terdapat beberapa rumah warga, cottage dan sekolah. Bahkan beberapa kamar di rumah warga dialihfungsikan menjadi cottage yang bisa kita sewa. Sesaat setelah perahu bersandar di dermaga Pahawang besar kemudian anda akan disambut oleh warga setempat dengan ramah. Pulau Pahawang besar dihuni oleh sekitar 1.600 jiwa dan terbagi menjadi beberapa dusun yaitu Suakbuah, Penggetahan, Jeralangan, Kelompok, Pahawang dan Cukuhnyai. Jika kalian memiliki banyak waktu, maka berkeliling pulau bisa menjadi kegiatan menarik. Kalian akan menemukan lokasi penanaman buah merah yang sukup luas. Hal seperti ini jarang dijumpai di sebuah pulau. Jika enggan untuk jalan kaki maka kalian bisa menyewa motor warga untuk digunakan berkeliling seputar pulau Pahawang besar. 

Snorkelling sembari berkeliling
Pahawang sering kali disebut sebagai surga tersembunyi di Lampung. Istilah ini muncul ketika seseorang telah mengunjungi Pahawang. Karena keindahannya baik pantai, laut, pulau dan bawah lautnya sebuah kewajaran jika Pahawang menyandang predikat tersebut. 
Satu hal yang wajib ketika berkunjung ke Pahawang adalah snorkelling. Kita akan merasakan “keintiman” dengan laut ketika melakukan aktivitas yang satu ini. Karang yang masih asri dan ikan-ikan yang lalu lalang menjadi sajian spesial untuk kita. Berbagai macam jenis karang yang berwarna warni akan membuat kita enggan untuk beranjak ke tepian. Jika beruntung kita akan bertemu dengan beberapa penyu yang melintas dan bahkan hiu kecil namun tidak berbahaya. Di Pahawang, terdapat beberapa spot snorkelling yang unik dan indah yang wajib kalian singgahi. 

Cukuh Bedil adalah spot snorkelling yang dekat dengan dermaga  di Pahawang besar dan menjadi spot wajib dikunjungi. Di sini kita bisa melihat taman laut Pahawang dan sebuah plakat kawat di dalam laut bertuliskan “Taman Laut Pahawang” yang merupakan ikon khas Cukuh Bedil. Dijamin anda akan betah berlama-lama karena keindahannya. Ke dalamnnya kurang lebih 4 meter menuntut anda untuk menyelam jika ingin berfoto. Bagi yang belum bisa menyelam anda bisa menggunakan pelampung dan cukup melihat keindahan bawah laut dari atas.
Tanjung putus merupakan lokasi berikutnya yang bisa ditempuh selama 20 menit menggunakan perahu. Di jamin anda akan terpesona dengan keakraban ikannya. Kita juga bisa menemukan beberapa ikan badut namun pada spot ini didominasi oleh ikan-ikan seperti parrotfish, rabbitfish dan butterflyfish. Tanjung Putus sendiri merupakan sebuah pulau yang memiliki banyak cottage. Namun terkadang pengunjung hanya datang untuk snorkelling saja tanpa menginap kala berkunjung di Tanjung Putus.
Gosong Bekri dan Gosong Pancong merupakan pilihan lainnya untuk snorkelling. Di lokasi ini terdapat candi mini buatan dimana tempat berkumpulnya ikan badut. Candi buatan yang telah lama berada di dasar menjadikannya di tumbuhi lumut khas laut yang secara alami mengundang ikan untuk datang mendekat mencari makan. Di beberapa sudut candi mungil ini ditumbuhi oleh beberapa anemone yang dihuni oleh ikan badut alias clownfish. Bagi kalian yang suka photography, maka spot ini cukup cantik untuk menjadi target kalian.
Taman Nemo menjadi pilihan lain bagi yang ingin melihat ikat badut lebih banyak lagi. Banyaknya tumbuhan anemone menjadikan alasan mengapa banyak sekali ikan badut di sekitar spot ini. Ikan badut atau biasa disebut juga Nemo memiliki warna khas jingga dengan belang garis bewarna hitam. Ikat badut biasanya akan memilih anemone yang dia sukai untuk menjadi tempat tinggal jadi tidak semua anemone ada ikan badutnya. Bagi kalian para snorkeller perlu berhati-hati jangan sampai merusak anemone yang ada di spot ini karena jika terkena kaki katak atau fin yang kalian gunakan maka anemone akan rusak dan ditinggalkan oleh ikan badut.
Kapal karam merupakan spot yang masih jarang diketahui pengunjung. Di sini menjadi lokasi idola para ikan dan hewan laut untuk mencari makan dan bersembunyi. Jika kalian mencari sesuatu yang unik maka spot ini perlu kalian jelajahi.

Salah satu sudut Pahawang kecil. Photo credit Delta Rahwanda
Hamparan pasir Pahawangf kecil. Photo credit Delta Rahwanda
Snorkelling merupakan aktifitas yang menyenangkan karena kita bisa melihat keindahan biota laut secara langsung. Tentu kita akan sangat excited karena pemandangan bawah laut jarang kita dapatkan sehari-hari. Apalagi lokasi snorkellingnya adalah Pahawang tentu akan selalu menggugah hasrat untuk menjelajahinya. Namun dalam snorkelling ada batasan dan larangan yang harus selalu diingat dan dilaksanakan. Bagi para pengunjung yang snorkelling di Pahawang sangat disarankan tidak melakukan hal-hal berikut ini:
1.     Menginjak terumbu karang. Hal ini sangat diharamkan ketika kita snorkelling karena akan merusak terumbu karang yang pertumbuhannya sangat lama. Perhatikan kaki katak/ fin yang kita gunakan ketika berenang. Jika belum terbiasa snorkelling sebaiknya menggunakan pelampung dan di kedalaman minimal 3 meter. Pada kedalaman ini, panorama bawah laut masih jelas terlihat.
2.     Menyentuh terumbu karang dan biota laut. Karena pijaran cahaya matahari biasanya akan membuat terumbu karang semakin indah terlihat dan para snorkeller penasaran untuk menyentuhnya. Hindari aktifitas seperti ini.
3.       Membuang sampah ke laut. Terkadang kita haus dan lapar ketika snorkelling, maka sampahnya harus dipastikan diletakkan terlebih dahulu ke perahu. Sampah laut akan menjadi masalah besar bagi hewan-hewan laut. Seringkali ditemukan ikan-ikan dan burung laut mati dengan perut berisikan sampah plastik.
4.      Mengambil dan menangkap biota laut. Hal satu ini sangat memalukan jika kita sedang snorkelling. Cukup melihat keindahannya saja tanpa harus memilikinya.
5.      Memberi makan ikan. Hal ini barangkali terasa aneh namun sangat disarankan tidak dilakukan. Ikan yang sering diberi makan akan tergantung dengan manusia sehingga lupa dengan plankton atau lumut yang merupakan rantai makanan mereka. Selain itu ikan akan semakin agresif dan tidak takut lagi dengan manusia. Pernahkah anda menyadari dengan memberi ikan di laut dengan remah roti misalnya, dapat mengundang ikan besar mendekat dan dapat membahayakan anda sendiri. Satu hal lagi bahwa roti biasanya mengandung ragi yang dapat merusak terumbu karang. Bagi kalian yang pernah memberi makan ikan di laut, sebaiknya tidak diulangi lagi.

Pesawaran yang penuh kesan
Pahawang merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki oleh kabupaten Pesawaran, Lampung. Pahawang yang besar dengan julukan surga tersembunyi di Lampung merupakan aset besar kabupaten Pesawaran. Kabupaten ini juga memiliki potensi yang melimpah dari bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan. Bagian selatan yang berbatasan dengan teluk Lampung membuat Pesawaran juga memiliki kekayaan laut yang mashur. Pahawang adalah salah satu pulau terbesar selain pulau Legundi dan Pulau Kelagian dari total 37 pulau yang dimiliki kabupaten ini. Beberapa pantai wisata yang terkenal juga terletak di kabupaten Pesawaran seperti pantai Klara, pantai Dewi Madapa, pantai Mutun, pantai Ketapang dan lain-lainnya. Oleh karenanya kabupaten Pesawaran memiliki banyak potensi dari kekayaan laut dan pariwisata.

Akses gampang menuju Pahawang
Mudahnya rute menuju Pahawang merupakan alasan lain mengapa pulau ini banyak dikunjungi wisatawan. Bagi kalian yang membawa mobil, warga setempat telah menyediakan beberapa tempat parkir khusus mobil. Bahkan bagi pengunjung yang datang rombongan menggunakan bus juga bisa memarkirkannya di tempat parkir khusus bus. Berikut ini adalah akses menuju Pahawang:
Dari Jakarta
1.      Dari stasiun Gambir naik bis menuju pelabuhan Merak. Dari pelabuhan ini kita naik ferry selama 3 jam menuju pelabuhan Bakauheni. Dari pelabuhan paling selatan di Sumatra ini, naik bis lagi menuju terminal Rajabasa, Bandar Lampung, kemudian mencari angkot menuju Gudang Garam, Teluk Betung dan naik angkot lagi menuju pelabuhan Ketapang kemudian menyewa perahu ke Pahawang (Kita juga bisa menyewa mobil travel di Bakauheni menuju langsung ke pelabuhan Ketapang)
2.    Dari Bandara Soekarno Hatta kita menuju Bandara Raden Inten kemudian naik bus menuju terminal Rajabasa. Sesampainya di Rajabasa kita bisa naik angkot menuju Gudang Garam, Teluk Betung kemudian naik angkot lagi menuju Pelabuhan Ketapang lalu ke Pahawang (Kita juga bisa menyewa mobil travel di Bandara menuju langsung ke pelabuhan Ketapang)
Dari Palembang
1.    Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Bandara Raden Inten, kemudian naik bus menuju terminal Rajabasa, Bandar Lampung, kemudian mencari angkot menuju Gudang Garam, Teluk Betung dan naik angkot lagi menuju pelabuhan Ketapang kemudian menyewa perahu ke Pahawang (Kita juga bisa menyewa mobil travel di Bandara menuju langsung ke pelabuhan Ketapang)
2. Stasiun Kertapati menuju stasiun Tanjung Karang kemudian mencari angkot menuju Gudang Garam, Teluk Betung dan naik angkot lagi menuju pelabuhan Ketapang kemudian menyewa kapal ke Pahawang (Kita juga bisa menyewa mobil travel di stasiun kereta Tanjung Karang menuju langsung ke pelabuhan Ketapang)


1. Persiapkan alat snorkelling sendiri dari rumah karena snorkelling adalah aktivitas wajib di Pahawang. Jika kalian tidak punya alat snorkelling, kalian bisa menyewanya di pelabuhan Ketapang. Pemilik kapal biasanya akan menawarkan alat snorkelling dan pelampung bagi para pengunjung.
2.   Memancing di sekitar pulau merupakan aktifitas yang juga seru dan asyik. Kalian bisa mencoba memancing di penangkaran ikan kerapu miliki warga namun harus minta izin terlebih dahulu.
3.  Menginap akan lebih berkesan. Kalian bisa menginap dengan tenda yang kalian bawa sembari menikmati suara ombak kala malam atau bisa juga menyewa cottage yang ada di Pahawang Besar. Di pahawang besar ada beberapa cottage yang disewakan dan ada juga beberapa rumah warga yang kamarnya disewakan untuk pengunjung.
4.  Kunjungi pulau-pulau sekitarnya. Di sekitar Pahawang banyak sekali pulau-pulau kecil yang tak kalah indah seperti Kelagian besar, Kelagian kecil, Balak, Lok dan Lunik.
5. Share cost akan lebih murah. Jika kalian ingin pengeluaran lebih hemat sebaiknya kalian rencanakan perjalanan kalian dengan beberapa kawan dengan cara share cost. Cara ini akan meminimalisisr pengeluaran kalian.
6.  Bakar ikan dijamin menjadi momen berkesan karena ikan yang dibakar adalah ikan yang segar dan baru saja didapat oleh nelayan lokal.
7.    Berkunjung pada musim kemarau adalah waktu yang terbaik karena visibilitas air laut yang jernih.
8.   Pahawang merupakan endemik malaria namun pemerintah setempat telah mengatasi masalah ini. Sekedar untuk berjaga-jaga, tidak ada salahnya jika kita selalu membawa lotion anti nyamuk sebagai tindakan preventif.
9.    Berbaurlah dengan warga setempat akan menjadikan perjalanan anda semakin berkesan.

Menjaga Lingkungan adalah attitude para pejalan
Bagi kalian para traveler, ada hal yang sangat penting ketika kita sedang melancong yaitu menjaga lingkungan dimana kita berkunjung. Prinsip ini wajib dimiliki oleh seluruh pengunjung yang datang ke Pahawang ataupun wisata lainnya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga lokasi wisata yang kita kunjungi seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak menginjak karang ketika snorkelling, menjaga tumbuhan di sekitar, membuang sampah ketika menemukan sampah dan menjaga fasilitas yang ada. Menjadi pengunjung yang mengerti akan kebersihan lingkungan adalah upaya kita melestarikan wisata yang kita miliki. Ketika Pahawang selalu terjaga keindahannya, maka akan semakin banyak pengunjung yang bisa “bermesraan” dengan Pawahang. Ketika Pahawang selalu indah dan asri maka surga itu selalu ada untuk kita. Keindahan Pahawang yang setiap waktu bisa kita nikmati memerlukan peran besar dari kita yaitu dengan menjaganya. Alam akan memberikan yang terbaik untuk kita selama kita juga berlaku baik kepadanya. Karena keindahan yang selalu terjaga maka Surga tersembunyi ini akan selalu menjadi surga bagi para pengunjungnya.

Tower sebagai ikon pulau Mahitam. Photo credit Delta Rahwanda
Pulau Balak. Photo credit Delta Rahwanda
Pulau Lunik. Photo credit Delta Rahwanda
Pulau Lok/ Helok. Photo credit Delta Rahwanda


#lombablogpesawaran2016

Comments